Pemprov Gorontalo Terus Lestarikan Seni Budaya Lewat GSMS

Pojok6.id (Gorontalo) â€“ Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Gorontalo, terus berupaya menghidupkan kembali semangat seni dan budaya di kalangan generasi muda, melalui Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS). Program ini menjadi wadah kreatif bagi siswa, untuk menyalurkan bakat seni sekaligus memperkuat karakter dan identitas budaya bangsa.

Upaya tersebut ditunjukkan melalui Pagelaran dan Pementasan Hasil Karya GSMS, yang berlangsung meriah di Ballroom Azalea Convention Center, Kota Gorontalo, Sabtu (1/11/2025). Acara menampilkan beragam tarian dan pertunjukan dari seni lainnya, dari siswa SMA dan SMK se-Provinsi Gorontalo.

Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para siswa, guru, dan seniman yang telah berkolaborasi menghadirkan karya terbaik. Menurutnya, GSMS bukan hanya ajang pementasan seni, tetapi juga langkah nyata membangun moral dan karakter generasi muda.

“Gerakan Seniman Masuk Sekolah ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah, dalam menanamkan nilai-nilai budaya kepada siswa. Melalui seni, kita bisa menumbuhkan karakter, kreativitas, dan kebanggaan terhadap budaya sendiri,” ujar Idah saat memberikan sambutan, sekaligus membuka kegiatan secara resmi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, Rusli W. Nusi menjelaskan, bahwa GSMS merupakan program nasional dari Kementerian Kebudayaan yang berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dengan melakukan seleksi di setiap sekolah-sekolah.

“Pada tahun ini kita mendapatkan bagian untuk pelaksanaan di 5 sekolah, dan program ini sudah kami dapatkan sejak tahun 2017. Memang pada tahun ini agak berkurang, yang mana pada tahun lalu kami mendapatkan kuota sebanyak 23 sekolah,” kata Rusli.

Ia mengungkapkan, ada pun 5 sekolah yang terpilih dalam program GSMS tahun ini, yaitu SMK Negeri 2 Limboto, SMA Negeri 1 Limboto, SMK Model Kota Gorontalo, SMK Negeri 5 Kota Gorontalo dan SMA Negeri 3 Kota Gorontalo.

“GSMS ini merupakan kegiatan yang dapat membantu dan memfasilitasi keterbatasan guru seni budaya di sekolah, dalam menghadirkan gerakan atau kegiatan seni budaya, yang selama ini menjadi salah satu kendala di satuan pendidikan,” tegas Rusli.

Olehnya, ia berharap program GSMS ini dapat menjadi wadah untuk melestarikan, melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan nilai-nilai budaya dan objek kemajuan kebudayaan kepada siswa dan generasi muda.

“Kegiatan ini juga sebagai upaya pemerintah untuk menjaring ancaman budaya asing dan mengikis moral generasi muda, dengan memberikan ruang dan mendorong agar generasi muda kita untuk memacu kapasitas seni budaya lokal yang kaya dan beragam di nusantara ini,” pungkasnya.