Pojok6.id (Gorontalo) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Gorontalo, menggelar Sosialisasi Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS). Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Kadis Dikbud Provinsi Gorontalo, Rusli W Nusi, Sabtu (12/7/2025), bertempat di Hotel Aston, Kota Gorontalo.
Dalam sambutannya, Kadis Dikbud Provinsi Gorontalo, Rusli W Nusi mengungkapkan, bahwa sosialisasi ini merupakan kegiatan strategis dalam rangka pemajuan kebudayaan daerah. Dimana hal ini juga sesuai dengan amanat UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Tahun ini alhamdulillah Provinsi Gorontalo mendapatkan kesempatan lagi, untuk kesekian kalinya menjadi daerah penyelenggara gerakan seniman masuk sekolah,ungkap Rusli.
Sosialisasi GSMS ini diharapkan dapat lebih mendekatkan seni dan budaya kepada generasi muda, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya kita.
Program GSMS juga diharapkan dapat melestarikan, melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan, nilai budaya dan objek pemajuan kebudayaan, kepada siswa melalui seniman yang mengajar di instansi sekolah,âââ¬Ã tambahnya.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, kata Rusli, pihaknya juga membahas tentang perbaikan data usulan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Dimana dari 11 usulan yang lolos ke verifikasi selanjutnya, ada dua bahasa daerah yang diajukan, yaitu Bahasa Atinggola dan Bahasa Suwawa.
Hal ini merupakan komitmen kami untuk melindungi dan melestarikan objek pemajuan kebudayaan, yang ada di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo, agar keanekaragaman budaya Gorontalo dapat terus dikenal dan dilestarikan oleh masyarakat, tegas Rusli.
Dengan demikian, melalui kegiatan ini, diharapkan semakin memperkuat komitmen untuk melestarikan kebudayaan daerah, dan mendukung pengembangan kreativitas seni di kalangan pelajar dan generasi muda.
Tentunya, hal ini juga sejalan dengan visi dan misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, berkarakter, dan berbasis pada kearifan lokal,pungkasnya.
Diketahui kegiatan tersebut turut dihadiri Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 17, kemudian dinas yang membidangi Kebudayaan Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, Kepala-Kepala Sekolah Penerima Program GSMS 2025, para narasumber, tenaga kebudayaan Provinsi Gorontalo serta Kepala Bidang Kebudayaan bersama jajaran. (Adv)
SUMBER Pojok6.id (Gorontalo)