Pojok6.id (Gorontalo) â Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Gorontalo melalui Bidang Pembinaan Ketenagaan, menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Analisis Rapor Pendidikan, Dimensi Guru dan Tenaga Kependidikan, Senin (27/10/2025), yang dilaksanakan di Aston Hotel, Kota Gorontalo. Rakortek tersebut dibuka secara resmi oleh Kadis Dikbud Provinsi Gorontalo, Rusli W. Nusi.
Dalam sambutannya, Rusli menerangkan, bahwa rapor pendidikan merupakan instrumen strategis yang disiapkan oleh Kemendikdasmen untuk memotret kondisi riil satuan pendidikan, termasuk aspek guru dan tenaga kependidikan.
Dalam level daerah dibutuhkan kemampuan pemerintah daerah untuk membaca rapor pendidikan secara detail, karena rapor pendidikan bukan sekadar alat evaluasi semata, tetapi alat refleksi dan perencanaan berbasis data, yang menjadi referensi bagi pemerintah daerah dalam pengelolaan pendidikan, termasuk didalamnya dimensi pengelolaan guru dan tenaga kependidikan.
âAlhamdulillah kegiatan untuk pertama kalinya digagas pelaksanaan analisis rapor pendidikan, yang berfokus pada dimensi guru dan tenaga kependidikan, karena kami menganggap penting bahwa guru adalah embrio pendidikan yang berkualitas. Maka tentu harus dilakukan analisis rapor pendidikan terkait dengan semua elemen yang mengukur eksistensi guru dan tenaga kependidikan, baik dari segi kualifikasi, kompetensi, pengembangan karir, pemerataan guru dan semua hal yang beririsan dengan pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang terekam dalam rapor pendidikan,â ungkap Rusli.
Oleh karenanya, ia berharap agar forum analisis rapor pendidikan daerah dimensi GTK ini, semua peserta dapat memperoleh gambaran objektif dan data terinci tentang nilai ketersediaan dan distribusi guru di tiap sekolah dan wilayah, kualifikasi dan sertifikasi guru sesuai mata pelajaran, tingkat partisipasi guru dalam pengembangan profesional berkelanjutan, serta kinerja dan dampak pembelajaran guru terhadap capaian peserta didik.
âDengan demikian melalui analisis tersebut, pemerintah provinsi dapat mengidentifikasi kesenjangan mutu yang harus dibenahi sesegera mungkin , KGTK dapat memperoleh data peta kebutuhan pelatihan, dan pola pembinaan GTK secara tepat sasaran, Bappeda bisa memperoleh referensi dalam menyusun fokus program prioritas, BKD dan biro organisasi dapat memperoleh gambaran dan argumentasi teknis kebutuhan guru dan tenaga kependidikan dan penyusunan serta pengisian formasi, sesuai kondisi lapangan dan inspektoratpun dapat memperoleg potret nilai raport pendidikan, sehingga bisa lebih menyempurnakan instrumen pengawasan dan evaluasi pengelolaan guru dan tenaga kependidikan untuk menjaga kualitas pelayanan pendidikan oleh pemerintah provinsi gorontalo,â jelasnya.
Terakhir, ia berpesan agar para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga panitia dan seluruh peserta dapat melaksanakan kegiatan ini hingga terbitnya sebuah rekomendasi tertulis dari hasil analisis rapor pendidikan.
Diketahui pembukaan kegiatan rakortek tersebut turut dihadiri Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo, Kepala Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (KGTK) Provinsi Gorontalo, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Gorontalo, Ketua Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (BAN-PDM) Provinsi Gorontalo, para narasumber, peserta rakortek, serta para Kepala Bidang dan unsur internal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo.